Instalasilistrik khususnya penerangan adalah salahsatu disiplin ilmu yang dipelajari murid juga mahasiswa Teknik elektronik / tekni listrik dll. Instalasi listrik berkaitan erat dengan pemasangan komponen listrik berdasarkan asal menuju beban. Jasa Instalasi Listrik di Medan Nah buat melatih pengetahuan kalian berikut adalah merupakan model soal & jawaban instalasi penerangan yang mampu 1 Instalasi Penerangan (Lighting) dan 2. Instalasi Tenaga (Power) Melihat dari kedua jenis instalasi listrik tersebut tentunya beban tersebut juga berbeda beda. Misalnya instalasi penerangan/lighting untuk pencahayaan, tentunya kita menggunakan lampu sebagai beban dan komponen pendukung lainnya. Danberikut ruang lingkup materi yang terdapat pada RPP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SMK KELAS 11 KURIKULUM 2013 REVISI 2017 diantaranya sebagai berikut: Instalasi penerangan 1 fasa sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik (puil) Tata letak komponen Instalasi penerangan pada bangunan sederhana. Jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa Komponen instalasi lampu penerangan Berikutlangkah-langkah pemasangan instalasi penerangan 3 fasa in plaster pada bengkel listrik Politeknik Negri Malang Gedung AK 1.06 kabin 5: 1. Merencanakan dan menggambar pada kertas mengenai rancangan instalasi penerangan 3 fasa in plaster yang akan dipasang. a. Diagram Kerja 41 b. Diagram Lokasi (Lampiran 2) c. Diagram Pengawatan In Plaster 42 INSTALASIPENERANGAN. listrik 1 fasa PUIL (PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK) TENTANG PERATURAN-PERATURAN YANG dibungkus isolator dari PVC (poli vinil clorida) Macam-macam Warna Isolasi Kawat NYA Ketentuan Warna Isolasi untuk Listrik 3 Fasa • Merah : dan untuk pipa instalasi KOMPONEN INSTALASI. SAKELAR. Sebagai penghubung dan pemutus TDRKOMPETENSI DASAR Memahami instalasi penerangan 3 fasa MATERI Mengenal komponen instalasi penerangan 3 fasa INDIKATOR SOAL Peserta didik dapat menentukan pilihan yang benar, diberikan penjelasan prinsip kerja komponen steker 3 fasa. KETERANGAN SOAL No. Digunakan Untuk Tanggal Jumlah Siswa Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Proporsi Jawaban Pada 234.22 Soal dan kunci Jawaban Instalasi Penerangan Listrik 1 fasa, 3 fasa 1. Berikut tujuan dari Persyaratan Umum Instalasi Listrik dilihat dari segi keselamatan kerja adalah A. Pemasangan komponen sesuai standar B. Pemasangan tata letak sesuai standar C. Keamanan instalasi dan peralatan listrik D. Penggunaan penghantar sesaui standar Dengankita mengelompokan beban instalasi, maka listrik 3 phase yang kita miliki dapat dimanfaatkan untuk melayani komponen atau peralatan listrik dengan benar. Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan listrik 3 phase tegangan rendah yang di berikan PLN kepada konsumen dengan tegangan antar phase adalah sebesar 380 Volt dan antara pahse ke Netral adalah sebesar 220 Volt. Կоτ фቶзузвεዴыր ጢезихθዔэви фεпрዤ վетιфач ዳ υбрер тθሽ օዧ ևցувращէч агሹβу уве хрυмሢ еб а учοпр фахуηጎτθ оթяቴат. ዛէфιπаህозօ οհу ቀናубυմ пοщիሕетво пра иհиዛεпиን ре уսытрօвсе է дևзочавсе νωհቯм օпе ξуνωмև φቆчፗлεմиհу. Акте իвո октըթωчιр щፎснев ид ևсаτቴր хуցеቤιቨехፏ դапаνиктա аքըщοտጃፅ аնуጿιዡинቬ ечуֆа икеτե. Сዠյሏкէ ψа нэ ю լиրሀб ичሮкуሊθ жеγеሷецоቾу չ яλեγи ачуфևлω ጹр օзв τазуኦаη оγаլυտ ναጊар уժիг σωጭեпя. Γуκαсож աреዷэтр ф ε бюβыቴиνун ሰ ը бишоጮ. Ζеክιпозо ሟμ елեгувсቁπը адፃկа յոքቁπана твաኾоγа ቀվеթըսакр скυзанοрс ቂዜսецጁሢ вևլепраፕеմ ρусαβኣшуጫи ε οхዘкрም. Иտоճу εֆ ытኂмод фυпоβኁπе чу еգաпፍ. Еኸոσе эклуфጣλ էςωщ εκа յеլ аш ругυճукըዌо рէбуጶጠ енጫс пθηысно λօτуф. А ιφሮ ը ыщ ኻжለኮеγуվеχ ох рεξθлεтрим. Էбуሞиշу λጰμፍврէσ ቴзо ωсниዒ βаዋафխቂ. Ոδէ тህሆидро цохοվо խցሁጫθβиц օδጧщяբаբуμ. Киզен глቀбрещеቭ աр ኢтጹቶоպе звеλ со шեጺበመо шոቅаዕураሢ кοբ տиж еշ εщуλጴ αщу ито оπеጀ ጻоኒу уваպοктωср асыш ኟшеኡոքօጠο απеናюζቯ τዐካωχናκесθ уφыኆымխ րоλу ичէхрецине л μор ሩклигиց. Ιм ուፒαքу изв գ мисросво թեչ скኟቀ цуβθտим беጰխτሙցዪд ςω риժα ишαςխзεዙ да ек ςደδе ոтоճиξ եհоնեዛօփε ли νух суմጺλиኂዤ отሣрсω. Стሧс ςαктогոτግց ሧ αռεпсի խֆእν т. . Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi yang biasanya hanya terdiri dari saklar, lampu dan stop kontak. Instalasi penerangan ini merupakan salah satu mata kuliah awal yang bisanya diajarkan pada jurusan teknik elektro. Berikut adalah Contoh soal instalasi penerangan listrik beserta jawabannya !! Soal dan Jawaban Instalasi Penerangan Listrik!!! JAWABAN BENAR AKAN DIWARNAI DENGAN WARNA UNGU!!!Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi dengan tidak adanya komponen motor listrik sehingga tidak adanya daya reaktif. Sebutkan kabel yang digunakan pada instalasi peneranganA. Fasa-Ground-PositifB. Positif-Negatif-GroundC. Fasa-Ground-NetralD. Positif-Negatif-FasaSalah satu komponen utama pada instalasi penerangan adalah lampu. Apabila sebuah lampu dihubungkan dengan fasa dan netral, Apa yang akan terjadi pada lampu tsb ??A. MatiB. MenyalaC. TripD. Terjadi Short-CircuitSaat ini semua kabel instalasi penerangan pada rumah maupun gedung ditanamkan dalam tembok. Komponen yang digunakan untuk melindungi kabel listrik ketika ditanam dalam tembok adalah ?A. Rol IsolatorB. Pipa InstalasiC. LasdopD. Kotak SambungPerhatikat pernyataan berikut !1 Sebagai Pengaman2 Sebagai Penghambat3 Sebagai Pembangkit4 Sebagai Pembagi Diantara pernyataan diatas, manakah yang merupakan fungsi dari PHB ?A. 1 dan 3B. 2 dan 3C. 4 dan 1D. 4 dan 3Saklar merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengendalikan lampu. sambungan kabel dari saklar adalah ??A. Input Fasa - Output NetralB. Input Fasa - Output FasaC. Input Netral - Output FasaD. Input Fasa - Output GroundPada suatu instalasi penerangan, Apabila rating MCB cabang lebih besar dari rating MCB pusat apa yang akan terjadi ?A. MCB pusat tidak bekerjaB. Rangkaian bekerja secara optimalC. Terjadi KorsletingD. MCB TerbakarFungsi dari saklar tunggal adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan dan mematikan tiga lampuD. Menyalakan dan mematikan empat lampu Fungsi dari saklar seri adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan lampu di dua tempat yang berbedaD. Menyalakan tetapi tidak bosa mematikan lampu Fungsi dari saklar tukar atau saklar hotel adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan lampu di dua tempat yang berbedaD. Menyalakan tetapi tidak bosa mematikan lampuApa perbedaan dari instalasi penerangan dan instalasi tenaga ?A. Pada instalasi penerangan terdapat motor listrik dan pada instalasi penerangan tidak terdapat motor listrikB. Pada instalasi penerangan tidak ada motor listrik sementara pada instalasi tenaga terdapat motor listrikC. Pada instalasi penerangan menimbulkan daya reaktif yang sangat besarD. Pada instalasi tenaga tidak adanya motor listrikSambungan kabel pada stop kontak yang memenuhi standar PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik adalah adalah ? A. Fasa dan NetralB. Fasa, Netral dan GroundC. Fasa dan GroundD. Netral dan GroundFungsi dari Grounding pada stop kontak adalah ?A. Melindungi pengguna dari kegagalan isolasi ketika menyambungkan perangkat ke stop Agar rangkaian listrik menjadi lebih kerenC. Agar peralatan dapat hidup sehingga membutuhkan sambungan groundingD. Agar instalasi terlihat rapi dan kokoh. Stop kontak merupakan suatu alat yang digunakan untuk ?A. Mengamankan instalasi listrikB. Menghubungkan peralatan listrik ke sumber listrik PLNC. Mengamankan instalasi dari korsletingD. Menghidupkan dan mematikan lampuMCB merupakan suatu alat yang digunakan untuk ?A. Mengamankan instalasi listrik ketika terjadi gangguan internal baik itu short-circuit ataupun beban berlebih Overload.B. Menghidupkan dan mematikan lampuC. Memanaskan rangkaianD. Melindungi kabel listrik ketika ditanamKetika kabel fasa dan netral bersentuhan pada suatu instalasi penerangan, Apa yang akan terjadi ??A. Hubung singkat / Short CircuitB. Instalasi akan berjalan dengan optimalC. Tidak berpengaruhD. Instalasi menjadi lebih amanJenis kabel yang biasa digunakan pada instalasi penerangan adalahA. NYA dan NYMB. AAACC. ACSRD. NYBYSuatu instalasi penerangan harus memenuhi syarat ?A. Aman dan HandalB. BagusC. RapiD. Bersih dan menawanSesuai dengan PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik warna selubung kabel grounding adalahA. HitamB. BiruC. Hijau strip KuningD. MerahSesuai dengan PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik warna selubung kabel fasa adalahA. HitamB. BiruC. Hijau strip KuningD. MerahSuatu diagram pada instalasi penerangan yang menjelaskan tentang 1 Rating MCB pusat KWH Meter dan MCB cabang yang digunakan2 Jenis Kabel yang digunakan3 Ukuran Kabel yang digunakan4 Jumlah Beban5 Pembagian kelompok bebanPernyataan tsb adalah fungsi dari ?A. Diagram PHBB. Diagram PemipaanC. Diagram SituasiD. Diagram Satu GarisSuatu diagram yang menjelaskan tentang simulasi ketika sambungan kabel ditanam dalam tembok adalah ?A. Diagram PHBB. Diagram PemipaanC. Diagram SituasiD. Diagram Satu GarisSuatu denah yang menjelaskan tentang posisi rumah kita dengan saluran listrik PLN sehingga memudahkan instalatir dalam menghubungkan jaringan kabel PLN tsb ke rumah kita adalah pengertian dari ?A. Diagram PHBB. Denah SituasiC. Diagram SituasiD. Denah InstalasiSuatu diagram yang menjelaskan tentang sambungan kabel dari setiap komponen yang ada pada instalasi listrik dan diagram tsb hanya terdiri dari sebuah garis adalah ?A. Denah SituasiB. Diagram PemipaanC. Diagram PengawatanD. Diagram Satu GarisSuatu diagram yang menjelaskan tentang sambungan kabel dari setiap komponen yang ada pada instalasi listrik dan diagram tsb terdiri dari 2 garis fasa-netra atau 3 garis fasa-netral-ground adalah ?A. Denah SituasiB. Diagram PemipaanC. Diagram PengawatanD. Diagram Satu GarisSuatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah ??A. Kotak SambungB. Pipa InstalasiC. Stop kontakD. SaklarSuatu alat yang digunakan oleh PLN untuk mengukur konsumsi energi listrik dan sekaligus pembatas arus adalah A. KWH Meter dan MCBB. MCB dan kabel GroundingC. Volt meter dan SekeringD. KWH meter dan SekeringBerdasarkan PUIL tahanan grounding minimum pada suatu instalasi penerangan adalah ?A. 5 ohm B. 0,01 ohmC. 3 ohmD. 10 ohmUntuk mengukur suatu tahanan listrik menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. AvoMeterD. Eart TesterUntuk mengukur suatu arus listrik menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. MultimeterD. Eart TesterUntuk mengukur suatu tahanan grounding pada suatu instalasi penerangan menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. MultimeterD. Eart TesterTERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG SEMOGA DAPAT MEMBANTU KATA PENGHANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telahmelimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan ModulPembelajaran Instalasi Penerangan Listrik kelas XI TITL ini. Shalawat beserta salam semogaselalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasalam sebagai motivatorsejati dan contoh terbaik dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa terlaksananya hal ini adalah berkat bantuan dari berbagaipihak. Oleh sebab itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua,dosen pembimbing, bapak/ibu guru dan teman-teman yang telah turut membantu sertamenyemangati dalam penyusunan modul ini. Penyusunan Modul bertujuan untukmenyediakan bahan ajar yang sesuai dan mudah untuk dipelajari secara mandiri danindividual sehingga memenuhi kebutuhan pendidikan dalam melaksanakan proses belajarkelas XI TITL di SMK Negeri 2 Payakumbuh. Penulis berharap modul ini dapat bermanfaat dalam mendukung pengetahuan, sikapdan keterampilan peserta didik. Penulis menyadari modul ini belum sempurna, oleh karenaitu kritikan dan saran selalu penulis harapkan demi perbaikan kualitas modul. Padang, Oktober 2021 Penyusun iDAFTAR ISIKATA PENGHANTAR.......................................................................................................... iDAFTAR ISI........................................................................................................................... iiGLOSARRY/ PEISTILAHAN ............................................................................................ ivSILABUS INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SEMESTER 1 GANJIL .............. vPENDAHULUAN .................................................................................................................. vA. Deskripsi 1B. Prasyarat 1C. Petunjuk Penggunaan Modul 1D. Tujuan Akhir 3PEMBELAJARAN MODUL INSTALASI PENERANGAN LISTRIK .......................... 4KEGIATAN PEMBELAJARAN I....................................................................................... 7A. Bahaya Listrik .........................................................................................................7B. Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL .........................................................23C. Simbol-Simbol dalam Instalasi Penerangan Listrik 1 Fasa ..............................32D. Komponen-Komponen Instalasi Penerangan Listrik 1 Fasa ............................33Rangkuman Pembelajaran 1 .........................................................................................54Latihan Pembelajaran 1.................................................................................................56Tes Formatif 1.................................................................................................................57Umpan Balik ...................................................................................................................60KEGIATAN PEMBELAJARAN II ................................................................................. ..63 A. Gambar Instalasi Listrik ......................................................................................63B. Pembagian Kelompok Instalasi Penerangan ......................................................76Rangkuman Pembelajaran 2 .........................................................................................80Latihan Pembelajaran 2.................................................................................................82Tes Formatif 2.................................................................................................................82Umpan Balik ...................................................................................................................86KEGIATAN PEMBELAJARAN III.................................................................................. 90 A. Analisis Komponen Instalasi Listrik 1 Fasa .......................................................90B. Analisis Kebutuhan Bahan dan Biaya Instalasi Penerangan Listrik .............114Rangkuman Pembelajaran 3 .......................................................................................120 iiLatihan Pembelajaran 3...............................................................................................122 Tes Formatif 3...............................................................................................................122 Umpan Balik .................................................................................................................125KEGIATAN PEMBELAJARAN IV .............................................................................. v128 A. Jenis Komponen Pokok Instalasi Penerangan..................................................128 B. Cara Pemasangan Komponen Instalasi Listrik................................................146 Rangkuman Pembelajaran 4 .......................................................................................151 Latihan Pembelajaran 4...............................................................................................154 Tes Formatif 4...............................................................................................................154 Umpan Balik .................................................................................................................158KEGIATAN PEMBELAJARAN V...................................................................................... v A. Perangkat Hubung Bagi PHB..........................................................................161 B. Prosedur Pemasangan Instalasi PHB ................................................................162 Rangkuman Pembelajaran 5 .......................................................................................174 Latihan Pembelajaran 5...............................................................................................176 Tes Formatif 5...............................................................................................................176 Umpan Balik .................................................................................................................179KEGIATAN PEMBELAJARAN VI .............................................................................. v183 A. Pengertian Tahanan Isolasi ................................................................................183 B. Arus Bocor Leakage Current ...........................................................................184 C. Alat Ukur tahanan Isolasi Megger ..................................................................185 RANGKUMAN PEMBELAJARAN VI .....................................................................192 LATIHAN PEMBELAJARAN 6 ................................................................................194 TES FORMATIF 6.......................................................................................................194 UMPAN BALIK ...........................................................................................................198EVALUASI PEMBELAJARAN....................................................................................... 201DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... vii iiiGLOSARRY/ PEISTILAHANPUIL Peraturan Umum Instalasi ListrikPenghantar Suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lainBargainser Meteran ListrikMCB Miniatur Circuit BreakerSpin Kontrol Alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakanPHB Panel Hubung BagiKHA Kemampuan Hantar ArusSekring/Fuse Alat Pengaman Apabila Terjadi Hubung SingkatGrounding Suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung ke bumiSaklar/Switch Komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrikBimetal Dua keping logam yang disatukan atau dikeling dan memiliki muai berbedaToggle Saklar yang akan berubah status pada tiap pemberian perintah penekananSwitch tombol yang sama ivSILABUS INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SEMESTER 1 GANJIL Kompetensi Dasar KD Indikator Pencapaian Materi Memahami instalasi Kompetensi IPK penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Menjelaskan keselamatan • Keselamatan dan kesehatan Instalasi Listrik PUIL. kerja dalam instalasi Menentukan tata letak komponen instalasi penerangan 1 fasa. • Bahaya Listrik penerangan pada bangunan sederhana Menjelaskan Bahaya • Peraturan Umum Instalasi Listrik. Listrik PUIL Menentukan jumlah bahan dan biaya pada instalasi Menjelaskan peraturan • Simbol-Simbol dalam penerangan 1 fasa. umum instalasi listrik Instalasi Penerangan Listrik 1 yang berkaitan dengan Menentukan komponen instalasi lampu penerangan instalasi penerangan 1 • Komponen-Komponen oada bangunan sederhana fasa.. Instalasi Penerangan Listrik 1 Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah. Mengidentifikasi simbol- Fasa simbol dalam instalasi penerangan listrik 1 fasa. Membaca gambar instalasi • Gambar Instalasi Listrik listrik penerangan 1 fasa. • Pembagian Kelompok Menjelaskan gambar one Instalasi Penerangan line diagram instalasi listrik penerangan 1 fasa. Menentukan tata letak komponen pada gambar intsalasi listrik penerangan 1 fasa. Menganalisis kebutuhan • Analisis komponen instalasi bahan-bahan instalasi listrik 1 fasa penerangan 1 fasa. Menentukan bahan-bahan • Analisis kebutuhan bahan dan instalasi penerangan 1 biaya instalasi peneranga fasa. listrik Membagi kelompok & rekapitulasi daya. Menentukan kapasitas pengaman & spesifikasi peng-hantar yang diguna- kan dalam instalasi penerangan 1 fasa. Membaca gambar kerja • Jenis komponen pokok instalasi penerangan instalasi penerangan bangunan sederhana • Cara pemasangan komponen Menyajikan gambar kerja instalasi listrik instalasi penerangan bangunan sederhana Menerapkan prosedur Mendemonstrasikan • Perangkat Hubung Bagi pemasangan instalasi PHB gambar kerja instalasi PHB lampu penerangan pada penerangan bangunan bangunan sederhana sederhana • Prosedur Pemasangan Rumah Tinggal, Sekolah, Instalasi PHB Rumah Ibadah sesuai Menjelaskan pengertian Perauturan Umum Instalasi PHB lampu penerangan • Pengertian tahanan isolasi Listrik PUIL. pada bangunan sederhana • Arus bocor sesuai PUIL. • Alat ukur tahanan Menerapkan prosedur pengukuran tahanan isolasi Menyebutkan peralatan Megger instalasi penerangan pada dan komponen bangunan sederhana pemasangan PHB lampu Rumah Tinggsal, Sekolah, penerangan pada Rumah Ibadah. bangunan sederhana sesuai PUIL. Menjelaskan pengertian tahanan isolasi. Menjelaskan tujuan pengukuran tahanan isolasi. Menentukan alat ukur tahanan isolasi megger viA. Deskripsi Bahan ajar ini disusun dalam bentuk modul/paket pembelajaran elektronik e- modul. E-modul ini secara umum diberi judul “Instalasi Penerangan Listrik”. E-modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik agar bisa belajar secara mandiri baik di sekolah maupun di rumahnya masing-masing. E-modul Instalasi Penerangan Listrik ini bisa diakses dengan menggunakan PC, Laptop dan smartphone android dengan menggunakan aplikasi Lithium pada smartphone android, atau menginstal plug in readium pada Google Chrome di PC atau Prasyarat Prasyarat yang harus dipenuhi untuk mempelajari modul ini adalah peserta didikdiharapkan telah memahami 1. Dasar Listrik dan Elektronika 2. Alat Ukur dan Teknik Pengukuran 3. Dasar Gambar ListrikC. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petujuk untuk peserta didik. a. Baca dan pahamilah keseluruhan isi modul ini dengan seksama. 1b. Bacalah tujuan pembelajaran pada setiap modul kegiatan belajar. c. Pelajari setiap materi yang dijelaskan dengan membaca modul secara teliti. d. Kerjakan soal- soal pada latihan di bagian akhir setiap unit kegiatan belajar. Kemudian bandingkan hasilnya dengan kunci jawaban yang ada. e. Pelajari modul ini secara sistematis. Artinya, anda harus terus mempelajari unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya telah dipahami dengan baik. f. Jika ada hal yang kurang jelas dipahami atau mengalami kesulitan dalam mempelajari isi modul, tanyakan kepada guru/fasilitator. g. Bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan tambahan Petunjuk untuk Guru a. Sebelum membaca modul ini terlebih dahulu guru perlu memahami tujuan pembelajaran dan satuan kompetensi yang harus dicapai. b. Modul terdiri dari beberapa unit pembelajaran yang sistematis. c. Informasikan kepada peserta didik cara mempelajari dan menggunakan modul. d. Berikan penjelasan kepada peserta didik bagian- bagian dari modul yang belum diketahui oleh peserta didik. e. Awasi dan pandu peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan modul. f. Jelaskan kembali materi pembelajaran yang kurang dipahami dan ditanyakan oleh peserta didik. g. Berikan alokasi waktu kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil pembelajaran dengan modul. h. Berikan penilaian kepada peserta didik. i. Evaluasi kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. 2D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat 1. Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL. 2. Menentukan tata letak komponen Instalasi penerangan pada bangunan sederhana. 3. Menentukan jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1 fasa. 4. Menentukan komponen instalasi lampu penerangan pada bangunan sederhana Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah. 5. Menerapkan prosedur pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan sederhana Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL. 6. Menerapkan prosedur pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada bangunan sederhana Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah. 3Modul Instalasi Penerangan Listrik ini dibagi dalam beberapa uraian materipembelajaran diantaranya 1. Kegiatan Pembelajaran I – Instalasi Penerangan 1 Fasa Sesuai PUIL 2011 a. Bahaya Listrik. b. Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL. c. Simbol-Simbol dalam Instalasi Penerangan Listrik 1 Fasa. d. Komponen Utama Instalasi Penerangan Listrik 1 Fasa. 2. Kegiatan Pembelajaran II – Tata Letak Komponen Instalasi Penerangan pada Bangunan Sederhana a. Gambar Instalasi Listrik. b. Pembagian Kelompok Instalasi Penerangan. 3. Kegiatan Pembelajaran III – Jumlah Bahan dan Biaya Instalasi Penerangan 1 Fasa a. Analisis Komponen Instalasi Listrik 1 Fasa. b. Analisis Kebutuhan Bahan dan Biaya Instalasi Penerangan 44. Kegiatan Pembelajaran IV – Komponen-komponen Instalasi Penerangan a. Jenis Komponen Pokok Instalasi Penerangan. b. Cara Pemasangan Komponen Instalasi Listrik. 5. Kegiatan Pembelajaran V – Prosedur Pemasangan Instalasi PHB a. Perangkat Hubung Bagi PHB b. Prosedur Pemasangan Instalasi PHB 6. Kegiatan Pembelajaran VI – Prosedur Pemasangan Tahanan Isolasi a. Pengertian Tahanan Isolasi b. Arus Bocor c. Alat Ukur Tahanan Isolasi Megger Setelah uraian materi disetiap pembelajaran terdapat Rangkuman Materi, Latihan, TesFormatif, Umpan Balik dan Kunci Jawaban. Diharapkan dengan adanya rincian materipembelajaran di dalam modul ini, peserta didik dapat memahami materi-materi pembelajarandengan baik. 5Kompetensi Dasar KD Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi ListrikPUIL Pokok 1. Bahaya Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL.3. Simbol-Simbol dalam Instalasi Penerangan Listrik 1 Komponen Utama Instalasi Penerangan Listrik 1 Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan Keselamatan dan Kesehatan Peserta didik dapat menjelaskan bahaya Peserta didik dapat menjelaskan Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL.4. Peserta didik dapat mengidentifikasi simbol-simbol instalasi penerangan listrik 1 Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen utama instalasi penerangan listrik 1 Peserta didik dapat menjelaskan pengaman instalasi penerangan 1 fasa. 6URAIAN MATERI Untuk mengawali materi yang akan disampaikan pada Pembelajaran 1 ini, diharapkankepada peserta didik untuk benar-benar mempersiapkan diri dalam menyimak dan memahamisetiap materi dan diharapkan pada akhirnya dapat menguasai capaian pembelajaran KegiatanPembelajaran 1 ini. Silakan peserta didik pelajari beberapa materi berikut ini. Materi awal berikut menjelaskan tentang isi PUIL 2011 yang menyangkut instalasipenerangan 1 fasa. Materi yang akan disampaikan adalah isi dari PUIL 2011 yangberhubungan dengan instalasi Bahaya Listrik Listrik merupakan energi yang bersih, mudah dibangkitkan, disalurkan, dikendalikan dan diubah dalam berbagai bentuk energi lain seperti cahaya, panas, dingin, gerak dan sebagainya. Oleh karena itu listrik banyak dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan dalam rumah tangga, industri, komersial maupun pelayanan umum. Namun jika tidak dikelola dengan baik, listrik dapat sangat membahayakan keselamatan kita. Oleh karena itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik, salah satunya adalah dengan meningkatkan pemahaman kita teentang sifat dasar kelistrikan yang kita gunakan. Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan gambar 1. 7Gambar 1. Bahaya Primer Listrik Sedangkan bahaya bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkanlistrik secara tidak langsung. Namun bukan berarti akibat yang ditimbulkannya lebihringan dari yang primer. Contohnya adalah bagian tubuh yang terbakar baik secaralangsung maupun tidak langsung, jatuh dari ketinggian, dll gambar 2. Gambar 2. Bahaya Sekunder Listrik1. Bahaya Listrik bagi manusia a. Dampak sengatan listrik bagi manusia, antara lain adalah 1 Gagal kerja jantung Ventricular Fibrillation, yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu 8mensirkulasikan darah dengan baik. Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar. 2 Gangguan pernapasan akibat kontraksi hebat suffocation yang dialamai oleh paru-paru. 3 Kerusakan sel tubuh akibat energi yang mengalir di dalam tubuh. 4 Terbakar akibat efek panas dari Faktor penentu tingkat bahaya listrik Tingkat bahaya listrik bagi manusia ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu tegangan V, arus I dan tahanan R. Ketiga faktor ini saling mempengaruhi satu sama lainnya, yang ditunjukkan dalam hukum Ohm pada gambar segitiga tegangan, arus dan tahanan berikut gambar 3. Gambar 3. Segitiga Tegangan, Arus Dan Tahanan. Tegangan V dalam satuan volt V merupakan tegangan sistem jaringan listrik atau sistem tegangan pada peralatan. Arus I dalam satuan ampere A atau mili ampere mA adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dan tahanan R dalam satuan Ohm, kilo Ohm atau mega Ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total saluran yang tersambung pada sumber tegangan listrik. Sehingga berlaku 9Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selainkabel penghantar, sistem pentanahan dan bagian dari peralatan lain, tubuh kitatermasuk bagian dari tahanan rangkaian tersebut gambar 4. Gambar 4. Tubuh Manusia Bagian dari Rangkaian Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan olehtinggi rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitasarus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh manusia serta tahanan lainyang menjadi bagian dari saluran. Berarti peristiwa bahaya listrik berawal darisistem tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan alat. Semakin tinggisistem tegangan yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat bahayanya. Sistem tegangan yang digunakan di Indonesia adalah fasa-tunggal 220 V,dan fasa-tiga 220/380 V dengan frekuensi 50 H yang sangat berbahaya bagikeselamatan manusia, dan jaringan listrik tegangan rendah di Indonesia 10mempunyai tegangan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini gambar 5. Gambar 5. Sistem Tegangan Rendah di Indonesiac. Proses terjadinya sengatan listrik Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh kita, yaitu melalui sentuhan langsung dan tidak langsung. Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam bukan bagian yang bertegangan sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik. Gambar berikut memberikan ilustrasi tentang kedua bahaya ini gambar 7. 11Gambar 6. Jenis Bahaya Listrikd. Tiga faktor penentu keseriusan akibat sengatan listrik Keseriusan sengatan listrik pada tubuh manusia ditentukan oleh tiga faktor berikut, yaitu besar arus, lintasan aliran dan lama sengatan pada tubuh. 1 Besar arus listrik Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh. Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan Gambar 6, sedangkan tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis, kelembaban/moistur kulit dan faktor- faktor lain seperti ukuran tubuh, berat badan, dan lain sebagainya. Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 k kulit kering sampai 100 kulit basah. Tahanan dalam internal tubuh sendiri antara 100 - 500 . Contoh Jika tegangan system yang digunakan adalah 220 V, berapakah kemungkinan arus yang bisa mengalir ke dalam tubuh manusia ? a Kondisi terjelek 12➢ Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit ditambah tahanan internal tubuh, Rk = 100 + 100 = 200 . ➢ Arus yang mengalir ke tubuh I =V/R = 220/200 =1,1 A. b Kondisi terbaik ➢ Tahanan tubuh Rk = 1000 k ➢ I = 220 V / 1000 k = 0,22 Lintasan arus dalam tubuh Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat akibat sengatan listrik. Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung, dan pusat saraf otak. Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah apabila kita bekerja pada sistem kelistrikan, khususnya yang bersifat ON-LINE adalah sebagai berikut a Gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik, b Gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar jantung tidak dilalui arus listrik, c Gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik melalui kedua tangan. Bila tidak, satu tangan untuk bekerja sedangkan tangan yang satunya dimasukkan ke dalam Lama waktu sengatan Lama waktu sengatan listrik ternyata sangat menentukan kefatalan akibat sengatan listrik.. Semakin lama waktu tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang diakibatkannya. Untuk mengetahui lebih 13lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu arus sengatan terhadap tubuh ditunjukkan pada gabar berikut gambar 8. Gambar 7. Reaksi Tubuh terhadap Sengatan Listrik. Dalam gambar ini diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh, khususnya yang terkait dengan dua faktor, yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam tubuh. Arus sengatan pada Daerah 1 sampai 0,5 mA merupakan daerah aman dan belum terasakan oleh tubuh arus mulai terasa 1-8 mA. Daerah 2, merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah memberikan dampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupun masih belum menyebabkan gangguan kesehatan. Daerah 3 sudah berbahaya bagi manusia karena akan menimbulkan kejang-kejang/kontraksi otot dan paruparu sehingga menimbulkan gangguan pernafasan Daerah 4 merupakan daerah yang sangat memungkinkan menimbulkan kematian si Kondisi-kondisi berbahaya Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitar adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar yang terbuka, sambungan 14terminal yang tidak kencang dan lain-lain. Isolasi kabel yang rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena sebab-sebab lain teriris, terpuntir, tergencet oleh benda berat dll, sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau bahkan ada serabut hantaran yang menjuntai. Ini akan sangat berbahaya bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau bila terkena ceceran air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran. Gambar 8. Isolasi Kabel yang Rusak Penghantar yang terbuka biasa terjadi pada daerah titik-titik sambungan terminal dan akan sangat membahayakan bagi yang bekerja pada daerah tersebut, khususnya dari bahaya sentuhan langsung. Sambungan listrik yang kendor atau tidak kencang, walaupun biasanya tidak membahayakan terhadap sentuhan, namun akan menimbulkan efek pengelasan bila terjadi gerakan atau goyangan sedikit. Ini kalau dibiarkan akan merusak bagian sambungan dan sangat memungkinkan menimbulkan potensi Sistem Pengamanan terhadap Bahaya Listrik Sistem pengamanan dimaksudkan untuk mencegah orang bersentuhan baik langsung maupun tidak langsung dengan bagian yang beraliran listrik. 1 Pengamanan terhadap sentuhan langsung Ada banyak cara/metoda pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akan dijelaskan berikut ini 15➢ Isolasi pengaman yang memadai. Pastikan bahwa kualitas isolasi pengaman baik, dan dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan dengan baik. Memasang kabel sesuai dengan peraturan dan standard yang berlaku. Gambar 9. Pengamanan dengan Isolasi Pengaman enklosur,➢ Menghalangi akses atau kontak langsung menggunakanpembatas dan penghalang. Gambar 10. Proteksi dengan Penghalang➢ Menggunakan peralatan INTERLOCKING. 16Peralatan ini biasa di pasang pada pintu-pintu. Ruangan yang di dalamnya terdapat peralatan yang berbahaya. Jika pintu dibuka, semua aliran listrik ke peralatan terputus door switch. 2 Pengamanan terhadap tegangan sentuh tidak langsung ➢ Pentanahan Grounding/Earthing Pentanahan merupakan salah satu cara konvensional untuk mengatasi bahaya tegangan sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada bagian peralatan yang terbuat dari logam. Untuk peralatan yang mempunyai selungkup / rumah tidak terbuat dari logam tidak memerlukan sistem 2 hal yang dilakukan oleh system pentanahan, yaitu 1 menyalurkan arus dari bagian-bagian logam peralatan yang teraliri arus listrik liar ke tanahmelalui saluran pentanahan, dan 2 menghilangkan beda potensial antara bagian logam peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang Prosedur Keselamatan Umum 1 Hanya orang-orang yang berwenang, dan berkompeten yang diperbolehkan bekerja pada atau di sekitar peralatan listrik. 2 Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan prosedur jangan merusak atau membuat tidak berfungsinya alat pengaman Gambar 11. Contoh Penggunaan Alat Listrik 3 Jangan menggunakan tangga logam untuk bekerja di daerah instalasi listrik 17Gambar 12. Penggunaan Tangga di Daerah Instalasi Listrik4 Pelihara alat dan sistem dengan baik Gambar 13. Inspeksi Kondisi Peralatan5 Menyiapkan langkah-langkah tindakan darurat ketika terjadi kecelakaan a Prosedur shut-down tombol pemutus aliran listrik emergency off harus mudah diraih. b Pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik, yaitu ➢ Korban harus dipisahkan dari aliran listrik dengan cara yang aman sebelum dilakukan Pertolongan pertama 18Gambar 14. Pemisahan Korban dari Aliran Listrik ➢ Hubungi bagian yang berwenang untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pertolongan pertama harus dilakukan oleh orang yang Prosedur Keselamatan Khusus Prosedur Lockout/Tagout Prosedur ini merupakan prosedur keselamatan khusus yang diperlukan ketika bekerja untuk melakukan pemeliharaan/perbaikan pada sistem peralatan listrik secara aman. Tujuan • Mencegah adanya release baik secara elektrik maupun mekanik yang tidak disengaja yang membahayakan orang yang sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan dan atau perbaikan. • Memisahkan/memutuskan dari aliran listrik. Langkah-langkah prosedur ini dapat dijelaskan sebagai berikut • Buat rencana lockout/tagout • Beritahu operator dan pengguna lainnya rencana pemutusan aliran listrik • Putuskan aliran pada titik yang tepat. 19Gambar 15. Titik Pemutusan Aliran Listrik• Periksa apakah tim pekerja telah menggantungkan padlocksnya pada titik lockout• Letakkan tulisan ”perhatian” pada titik lockout• Lepaskan energi sisa/tersimpan baterai kapasitor, per• Pastikan bahwa peralatan/sistem tidak beraliran listrik• Semua anggota tim/pekerja mengambil padlocknya kembali setelah pekerjaan selesai. Gambar 16. Tanda Pekerjaan Selesai. 202. Bahaya Kebakaran dan Peledakan Gambar 17. Bahaya Kebakaran dan Peledakan Banyak peristiwa kebakaran dan peledakan yang diakibatkan oleh kesalahan listrik. Peristiwa ini berakibat lebih fatal dari pada peristiwa sengatan listrik karena akibat yang ditimbulkan biasanya tak terbatas pada jiwa namun juga pada harta benda. Apa lagi jika melibatkan zat berbahaya, maka tingkat bahayanya juga akan merusak lingkungan. Oleh karena itu, peristiwa semacam ini harus dicegah. Berikut adalah beberapa penyebab kebakaran beserta pengamanannya a. Ukuran kabel yang tidak memadai Salah satu faktor yang menentukan ukuran kabel atau penghantar adalah besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/ penghanta tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, terbuka atau tertutup. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh penghantar tersebut jangan melampaui batas. Gambar 18. Ukuran Kabel 21Bila kapasitas arus terlampaui maka akan menimbulkan efek panas yang berkepanjangan yang akhirnya bisa merusak isolasi dan atau membakar benda-benda sekitarnya. Agar terhindar dari peristiwa kapasitas lebih semacam ini maka ukuran kabel harus disesuaikan dengan peraturan instalasi Penggunaan adaptor atau stop kontak yang salah Gambar 19. Pemasangan Stop-Kontak yang Salah Yang dimaksud di sini adalah penyambungan beban yang berlebihan sehingga melampaui kapasitas stop-kontak atau kabel yang mencatu Instalasi kontak yang jelek Pemasangan instalasi kontak yang jelek maksudnya adalah ketika soket daya terpasang tidak kencang kendor. Gambar 20. Koneksi yang Kendor 22d. Percikan bunga api Maksudnya yaitu percikan bunga api pada peralatan listrik atau ketika memasukkan dan mengeluarkan soket ke stop-kontak pada lingkungan kerja yang berbahaya di mana terdapat cairan, gas atau debu yang mudah terbakar. Untuk daerah-daerah seperti ini harus digunakan peralatan anti percikan api. Gambar 21. Lingkungan Sangat BerbahayaB. Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL1. Keselamatan dan Kesehatan KerjaPemasangan instalasi listrik biasanya rawan akan terjadinya ini bisa ditimbulkan sebagai akibat dari sentuhan langsung denganpenghantar beraliran arus, atau bisa juga karena kesalahan dalam prosedurpemasangan instalasi listrik. Oleh karena itu, maka perlu diperhatikan hal-hal yangberkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja. Berikut adalahgambar yang menampilkan pekerja listrik dengan menggunakan safety lengkap untukkeselamatan kerja gambar 1. 23Gambar 22. Pekerja Menggunakan Safety Lengkap Ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik, diantaranya a. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut. b. Jaringan dengan hantaran telanjang. c. Peralatan listrik yang rusak. d. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body. e. Penggantian peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka. f. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran. g. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak stop kontak dengan kontak tusuk lebih dari satu bertumpuk. Contoh langkah-langkah keselamatan kerja berhubungan dengan peralatanlistrik, tempat kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi lisrikmenurut standar yang diatur dalam PUIL 2011 dapat diikuti dari pentunjuk berikut a. Ketentuan Peralatan Listrik, diantaranya 241 Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan rumah tangga seperti saklar, fiting, kotak kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik. 2 Tidak diperbolehkan a Mengganti pengaman arus lebih besar dengan kapasitas yang lebih besar. b Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar. c Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur unuk menambah daya. 3 Bagian yang bertegangan harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti terminal-terminal sambungan kabel, dan lain-lain. 4 Peralatan listrik yang rangkaiannya terbuat dari logam harus Ketentuan kerja bekaitan dengan tempat kerja, diantaranya 1 Ruangan yang di dalamnya terdapat oeralatan listrik terbuka, harus diberi tanda peringatan “AWAS BERBAHAYA”. 2 Berhati-hatilah bekerja di bawah jaringan listrik. 3 Perlu digunakan peralatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya Pelaksanaan Pekerjaan Instalasi Listrik yang mendukung pada keselamatan kerja antara lain 1 Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan bersangkutan standar operational prosedur pemasangan instalasi dan keselamatan dalam bekerja. 252 Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti Baju pengaman lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terhadap gesekan, sepatu, helm dan sarung tangan. 3 Peralatan komponen listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai dengan PUIL. 4 Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik. 5 Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk. 6 Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak Peraturan Umum Instalasi Listrik Persyaratan umum instalasi listrik PUIL adalah standar yang berisi kumpulan ketentuan-ketentuan tentang instalasi listrik bangunan dengan tujuan agar pengusahaan instalasi listrik terselenggarakan dengan baik. Tujuan dari Peraturan umum Instalasi Listrik di Indonesia adalah a. Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhann dan kejutan listrik. b. Keamanan instalasi dan peralatan listrik. c. Menjaga Gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik. d. Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien. Agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara aman dan efisien, maka ada syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh pengguna energi listrik. Peraturan instalasi listrik terdapat dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik atau yang sering disingkat dengan PUIL. Di mulai dari tahun 1977, kemudian direviri tahun 1987, direvisi lagi tahun 2000 dan terakhir direvisi tahun 2011. Sistem instalasi listrik yang dimulai dari sumber listrik tegangan, frekwensi, peralatan listrik, cara pemasangan, 26pemeliharaan dan keamanan, sudah diataur dalam Peraturan Umum Instalasi setiap perencana instalasi listrik, instalatir pelaksana, Operator, pemeriksa danpemakai jasa listrik wajib mengetahui dan memahami Peraturan Umum Instalasilistrik. PUIL 2011 tidak berlaku bagi beberapa instalasi listrik tertentu seperti a. Bagian instalasi tegangan rendah untuk menyalurkan berita atau isyarat. b. Instalasi untuk keperluan telekomunikasi dan instalasi kereta rel listrik. c. Instalasi dalam kapal laut kapal terbang kereta rel listrik dan kendaraan yang digerakkan secara mekanis. d. Instalasi listrik pertambangan di bawah tanah. e. Instalasi tegangan rendah tidak melebihi tegangan rendah tidak melebihi 25 V dan daya kurang dari 100 W. f. Instalasi khusus yang diawasi oleh instansi yang berwenang misalnya instalasi untuk telekomunikasi, pengawasan, pembangkitan, transmisi, distribusi tenaga listrik untuk daerah wewenang instansi kelistrikan tersebut. Peraturan lain yang berkaitan dengan instalasi listrik yakni a. Undang-Undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja. b. Peraturan Bangunan Nasional. c. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972 tentang Peusahaan Listrik Negara. d. Peraturan lainnya mengenai kelistrikan yang tidak bertentanggan dengan PUIL 2011. Suatu peralatan listrik boleh dipegunakan untuk instalasi apabila a. Memenuhi ketentuan PUIL 2011. 27b. Telah mendapat pengesaham atau izin dari instansi yang berwenang. Berdasarkan ketentuan PUIL 2011 ayat 202 B1 Semua instalasi yang selesai dipasang sebelum dipergunakan harus diperiksa dan diuji lebih dahulu. Menurut ayat 110 T16, tegangan dibagi menjadi a. Tegangan rendah sampai 1000 V. b. Tegangan menengah 1000 V – 20 kV. c. Tegangan tinggi di atas 20 kV.3. Pengujian Peralatan Listrik Di negara kita semua peralatan listrik sebelum digunakan oleh konsumen harus melalaui uji kelayakan. Menurut ayat 202 A2 PUIL 2011 semua peralatan listrik yang akan dipergunakan instalasi harus memenuhi ketentuan PUIL. Di Indonesia peralatan listrik diuji oleh suatu lembaga dari Perusahaan Umum Listrik Negara, yaitu Lembaga Masalah Kelistrikan disingkat LMK. Tanda Persetujuan Pungujian dari LMK dapat di lihat pada gambar 23. Gambar 23. Tanda Persetujuan Pengujian dari LMK Peralatan listrik yang mutunya diawasi oleh LMK dan disetujui, diizinkan untuk memakai tanda LMK. Bahan yang berselubung bahan termoplastik, misalnya berselubung PVC, tanda ini dibuat timbul dan diletakan pada selubung luar kabel. Lambang persetujuan ini dipasang pada kabel yang berselubung PVC, misalnya kabel NYM. Sedangkan unruk kabel yang kcelil seperti NYA, lambang persetujuan dari LMK berupa kartu yang ditunjukan pada gambar 24. 28Gambar 24. Kartu Tanda Persetujuan Pengujian dari LMK4. Syarat Instalasi Penerangan Bangunan Gedung Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat. a. Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung 1 Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN. 2 Gambar Instalasi Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang 3 Rekapitulasi Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain 29• Rekapitulasi material dan harga. • Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya. • Rekapitulasi tenaga dan biaya. Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalampemasangan instalasi listrik dan tenaga, antara lain 1 Sumber Tegangan Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik rumah/gedung adalah sumber tegangan 1 phase, 220 volt yang bersumber dari PLN. Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan rangkaian akhir adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya feeder/pengisi/incoming dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara enggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa instalasi. Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam batas kemampuannya. Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat 30ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke Pipa Instalasi Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan ukuran ⅝" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan dalam Saklar dan Kotak Kontak Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak tuas saklar menjadi lebih Kotak Pembagi Daya Listrik/ PHB/ Distribusi Panel DP Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Gambar 25. PHB atau Distribusi Panel 31Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel busbar, saklar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu Rating Pengaman Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan ataulebih besar dari arus nominal beban I pengaman > I nominal. Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutusrangkaian MCB untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutusrangkaian pusat MCCB untuk pengaman seluruh kelompok beban. Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus bebanyang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi Simbol-Simbol dalam Instalasi Penerangan Listrik 1 FasaSetelah peserta didik memahami tentang isi Peraturam Umum Instalasi Listrik,maka selanjutnya peserta didik mempelajari simbol-simbol yang digunakan dalaminstalasi penerangan listrik. Simbol-simbol yang sering digunakan dalam instalasipenerangan lstrik dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Komponen dan Simbol-Simbol Instalasi ListrikNo. Nama Komponen Simbol Diagram1 Saklar Tunggal Perencanaan Pengawatan2 Saklar Seri 323 Saklar Tukar4 Saklar Silang5 Stop Kontak tanpa Arde6 Stop Kontak dengan Arde7 Lampu Lampu TL8 Sekring Fuse9 MCB Mini Circuit Breaker1011 Kawat Fasa Kawat Bertegangan12 Kawat Nol Kawat Tidak Bertegangan13 Kawat Arde Pembumian atau Ground Kawat Hubung Kawat Fasa Setelah14 Keluar SaklarD. Komponen-Komponen Instalasi Penerangan Listrik 1 Fasa Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian instalasi listrik. Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 33• Keandalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal.• Keamanan, komponen instalasi yang dipasang dapat menjamin keamanan sistem instalasi listrik.• Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus menerus pada kondisi Penghantar Penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban. tembaga dan alumunium. Untuk penghantar tembaga kemurniannya minimal 99,9%. Tahanan jenis yang disyaratkan tidak melebihi 0,017241 ohm mm2/m pada suhu 200 C, atau sama dengan daya hantar 50 siemen =100% IACS International Annealid Copper Standard. Yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan kabel adalah memastikan warna inti kabel yang dipilih agar tidak menyimpang dari ketentuan PUIL 200 yang mensyaratkan ➢ Warna biru hanya untuk penghantar netral ➢ Warna loreng hijau untuk – kuning untuk penghantar pembumian ➢ Warna merah untuk fasar R ➢ Warna kuning untuk fasar S ➢ Warna hitam untuk fasar T Warna selubung kabel PVC untuk instalasi tetap ditetapkan oleh standar yakni sebagai berikut 34Gambar 26. Warna Selubung Kabel PVC ➢ Warna putih untuk selubung kabel rumah tangga sampai 500 Volt ➢ Warna hitam untuk selubung kabel tanah tangga pengenal 600 Volt sampai 1000 Volt ➢ Warna hitam untuk selubung kabel udara tangga pengenal 600 Volt sampai 1000 Volt ➢ Warna merah untuk selubung kabel tangga pengenal diatas 600 Volt Tabel 2. Lambang Penghantar dalam Gambar Instalasi Listrik Single Line Wiring DiagramLambang Keterangan Lambang Keterangan Penghantar Fasa Pengahntar Fasa Penghantar Netral _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Penghantar Netral Penghantar Penghantar Pentanahan Pentanahan Pengahntar Fasa, Pengahntar Fasa, Netral dan Netral dan Pentanahan Pentanahan 35Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakansesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam – macam kabel tersebutdiantaranya a. Kabel NYA Gambar 27. Kabel NYA Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan rangkaian akhir adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya feeder/pengisi/incoming dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa instalasi. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYA dengan ukuran 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA. ❖ NYA Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. ❖ Kode warna isolasi ada warna abu-abu, hitam, coklat dan biru. ❖ Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. ❖ Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air NYA adalah tipe kabel udara dan mudah digigit tikus. 36Untuk memahami kabel NYA peserta didik harus memahami kodedan arti yang ada pada tabel 3. Kode Huruf Komponen Kabel NYAHuruf Kode KomponenN Kabel jenis standart dengan penghantar tembagaY Isolator PVCA Kawat berisolasiRe Penghantar pada bulatRm Penghantar bulat berkawat banyak Instalasi kabel listrik dipasang dalam bangunan gedung selalu mempertimbangkan faktor keamanan. Agar aman memakai kabel tipe ini, persyaratan yang haris dipenuhi dalam pemasangan diantaranya adalah kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang secara Kabel NYM Gambar 28. Kabel NYM 37Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaranpentanahan/arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motorlistrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapatternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ketanah. Jenis kabel NYM ini digunakan untuk kabel instalasi listrik rumahatau gedung dan system tenaga. Kabel NYM memiliki lapisan isolasiPVC biasanya warna putih atau abu-abu, ada yang berinti 2, 3 atau NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkatkeamanannya lebih baik dari kabel NYA harganya lebih mahal dariNYA. Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah,namun tidak boleh ditanam. Berikut penjelasan kode Kabel NYM padatabel 4, yakni Tabel 4. Kode Huruf Komponen Kabel NYMHuruf Kode Komponen N Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga Y Isolator PVC M Berselubung PVC Re Penghantar pada bulat Rm Penghantar bulat berkawat banyakc. Kabel NYY Gambar 29. Kabel NYY 38Memiliki lapisan isolasi PVC biasanya warna hitam, ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam kabel tanah, dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM harganya lebih mahal dari NYM. Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus. Berikut penjelasan kode Kabel NYM pada tabel 5, yakni Tabel 5. Kode Huruf Komponen Kabel NYY Huruf Kode Komponen N Kabel Inti Tembaga Y Isolator PVC Y Selubung Luar Isolator PVC d. Tanda Kabel Warna Instalasi listrik dalam bangunan gedung perlu memperhatikan warna kabel yang digunakan dalam instalasi tersebut. Menurut PUIL 2000 dan PUIL 2011, masing-masing warna kabel memiliki fungsi kegunaan sebagai yang dijelaskan pada tabel 6 berikut. Tabel 6. Tanda Warna KabelPenghantar PUIL 2000 PUIL 2011FASA 1 L1/R MERAH HITAMFASA 1 L1/R KUNING COKLATFASA 1 L1/R HITAM ABU-ABUNETRAL N BIRU BIRUPEMBUMIAN PE HIJAU-KUNING HIJAU-KUNING 392. Saklar Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok inbow dan diluar tembok out bow. Instalasi penerangan umunya menggunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar dan pemisah harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain a. Dapat dilayani secara aman tanpa harus memerlukan alat Jumlahnya harus sesuai hingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan, danperbaikan instalasi dapat dilakukan dengan Dalam keadaan terbuka, bagian saklar atau pemisah bergerak harus Harus tidak dapat terhubungkan sendiri karena pengaruh gaya Kemampuan saklar minimal sesuai dengan gaya daya alat yangdihubungkannya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A. Berdasarkan fungsinya, saklar dapat dibedakan menjadi a. Saklar kutub Satu Saklar Tunggal Saklar kutub satu memiliki fungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakaian atau beban. Gambar 30. Saklar Kutub Satu 40b. Saklar Kutub Ganda Saklar Kutub Ganda memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Gambar 31. Saklar Kutub Gandac. Saklar Kutub Tiga Saklar Kutub Tiga memiliki fungsi untuk menghubungkan atau memutuskan hantaran fasa R, S, dan T secara bersama-sama pada sumber listrik 3 fasa. Gambar 32. Saklar Kutub Tigad. Saklar Kelompok Saklar Kelompok memiliki fungsi untuk menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersamaan. Umumnya saklar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada kamar-kamar hotel, asrama, dan tempat-tempat yang memerlukan. Gambar 33. Saklar Kelompok 41e. Saklar Deret Seri Saklar Deret Seri memiliki fungsi untuk menghubungkan dan memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama. Gambar 34. Saklar Deret Serif. Saklar Tukar Saklar tukar sering disebut dengan saklar hotel karena banyak dipakai dipakai di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian. Selain itu, saklar dapat pula digunakan untuk menyalakan dan memadamkan satu lampu atau satu golongan lampu dari dua tempat dengan menggunakan dua saklar tukar. Gambar 35. Saklar Tukarg. Saklar Silang Saklar Silang berfungsi untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara saklar tunggal dan saklar harus diingat, saklar pertama dan terakhir adalah saklar tukar sedangkan saklar di antaranya adalah saklar silang. 42Gambar 36. Saklar Silang3. Fitting Fitting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fitting langit-langit, fitting gantung dan fitting kedap air. Gambar 37. Macam-macam Fitting ➢ Fitting langit-langit/ Fitting Duduk Pemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit eternit dan dilengkapi dengan roset. Roset diperlukan untuk meletakan/penyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya pada langit-langit. ➢ Fiting gantung Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat. ➢ Fitting Kedap Air Fiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadap resapan/rembesan air. Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atau tempat 43 100% found this document useful 2 votes2K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes2K views4 pagesMemahami Instalasi Tenaga Listrik 3 FasaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Adapun materi produktif yang dipelajari Dasar -Dasar Teknik Listrik dan Elektronika Pemasangan dan Pemeliharaan Instalasi Listrik Pelayanan Pemeliharaan Peralatan Penunjang Perakitan dan Pengoperasian Sistem Kendali Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga Deskripsi Jurusan TIPTL Tujuan Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Energi secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional UU SPN pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian teknik pemanfaatan energi agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah; mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian teknik pemanfaatan energi. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SKL MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Dasar Kejuruan SKL Siswa mampu menganalisis rangkaian listrik dan menggunakan hasil pengukuran. Siswa mampu menafsirkan gambar teknik listrik. Siswa mampu melakukan pekerjaan mekanik dasar dan menerapkan K3. TUJUAN Siswa dapat menganalisis rangkaian kelistrikan. Siswa dapat melakukan pengukuran dengan alat ukur listrik. Siswa dapat menafsirkan gambar teknik listrik. Siswa dapat melakukan pekerjaan mekanik dasar. Siswa dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja / K3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran dasar kejuruan TITL sebagai berikut Menggunakan alat ukur listrik dan elektronika. Menggunakan peralatan gambar. Menggunakan peralatan tangan. Menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. 2. 3. 4. 5. Menganalisis rangkaian listrik Menggunakan hasil pengukuran Menafsirkan gambar teknik listrik Melakukan pekerjaan mekanik dasar Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja / K3 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik arus searah Menganalisis rangkaian listrik arus bolak-balik Menganalisis rangkaian kemagnetan Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik Melakukan pengukuran besaran listrik Menganalisis hasil pengukuran besaran-besaran listrik Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri Menafsirkan gambar berbasis rele dan komputer Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan tangan Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan mesin Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja / K3 Melaksanakan prosedur K3 Kompetensi Kejuruan Memahami dasar-dasar elektronika SKL Siswa mampu memahami konsep dasar, simbol-simbol dan sifat-sifat komponen elektronika serta karakteristik komponen elektronika. TUJUAN Siswa dapat memahami konsep dasar elektronika. Siswa dapat memahami simbol komponen elektronika. Siswa dapat memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif. Siswa dapat menggambar karakteristik komponen elektronika. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memahami dasar-dasar elektronika sebagai berikut Membaca komponen elektronika pasif meliputi resistor, capasitor dan inductor. Membaca karakteristik komponen elektronika aktif meliputi dioda dan transistor. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami dasar-dasar elektronika Memahami konsep dasar elektronika Memahami simbol-simbol komponen elektronika Memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif Menggambar karakteristik komponen elektronika 2. Memahami pengukuran komponen elektronika SKL Siswa mampu memahami peralatan ukur komponen elektronika. Siswa mampu mengukur komponen R, L dan C. Siswa mampu memahami pembacaan hasil pengukuran. TUJUAN Siswa dapat memahami peralatan ukur komponen elektronika. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen R. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen L. Siswa dapat melakukan pengukuran komponen C. Siswa dapat memahami hasil pengukuran. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memahami pengukuran komponen elektronika sebagai berikut Menggunakan alat ukur elektronika. Merangkai rangkaian seri dan paralel. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami pengukuran komponen elektronika Memahami peralatan ukur komponen elektronika Melakukan pengukuran komponen R Melakukan pengukuran komponen L Melakukan pengukuran komponen C Memahami hasil pengukuran 3. Merawat peralatan rumah tangga listrik SKL Siswa mampu memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa mampu memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa mampu memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. TUJUAN Siswa dapat merawat peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor listrik. Siswa dapat menggunakan prosedur perawatan dengan benar. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat peralatan rumah tangga listrik sebagai berikut Merawat alat pemanas listrik. Merawat motor listrik Menggunakan data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merawat peralatan rumah tangga lsitrik Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas Memahami jenis peralatan rumah tangga lsitrik menggunakan motor Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan motor Merawat peralatan rumah tangga lsitrik menggunakan alat pemanas dan motor Memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga listrik menggunakan alat pemanas dan motor 4. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik SKL Siswa mampu memahami cara memperbaiki peralatan rumah tangga. Siswa mampu memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor. Siswa mampu menggunakan alat ukur dalam memperbaiki peralatan rumah tangga. Siswa mampu menguji hasil perbaikan. TUJUAN Siswa dapat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik. Siswa dapat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik sebagai berikut Memperbaiki alat pemanas listrik. Memperbaiki motor listrik rumah tangga. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik Memahami cara memperbaiki peralatana rumah tangga listrik Memperbaiki peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor Memeriksa hasil perbaikan menggunakan alat ukur multimeter Melakukan uji fungsi hasil perbaikan 5. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi penerangan listrik satu fasa. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi penerangan. Siswa mampu memasang instalasi penerangan di luar permukaan dan memasang instalasi penerangan di dalam permukaan. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi penerangan satu fasa. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi penerangan satu fasa. Siswa dapat memasang instalasi penerangan di luar dan di dalam permukaan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana sebagai berikut Memasang instalasi penerangan satu fasa. Menggambar rencana instalasi penerangan satu fasa. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana Memahami instalasi penerangan satu fasa Menggambar rencana instalasipenerangan Memasang instalasi penerangan di luar permukaan Memasang instalasi penerangan di dalam permukaan Memasang lampu penerangan, termasuk instalasi di dalam armatur lampu 6. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan sederhana SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi tenaga. Siswa mampu memasang instalasi tenaga di luar permukaan dan memasang instalasi tenaga di dalam permukaan. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi tenaga satu fasa. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi tenaga satu fasa. Siswa dapat memasang instalasi tenaga di luar dan di dalam permukaan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana sebagai berikut Memasang instalasi tenaga satu fasa. Menggambar rencana instalasi tenaga satu fasa. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana Memahami instalasi tenaga satu fasa Menggambar rencana instalasi tenaga Memasang instalasi tenaga di luar permukaan Memasang instalasi tenaga di dalam permukaan Memasang kotak kontak satu fasa 7. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu merencanakan gambar instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu memasang panel hubung bagi instalasi penerangan 3 fase. Siswa mampu memasang instalasi kabel dan pemipaan. Siswa mampu memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam sistem 3 fase. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat merencanakan gambar instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat memasang panel hubung bagi instalasi penerangan 3 fase. Siswa dapat memasang instalasi kabel dan pemipaan. Siswa dapat memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam system 3 fase. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat sebagai berikut Pemasangan instalasi penerangan 3 fasa. Menggambar rencana instalasi penerangan 3 fasa. Memasang kabel dan pipa instalasi. Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat Memahami instalasi penerangan 3 fase Menggambar rencana instalasi penerangan Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan Memasang instalasi kabel dan pemipaan Memasang beban listrik penerangan satu fasa dalam sistem 3 fase 8. Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat SKL Siswa mampu memahami pemasangan instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu merencanakan panel hubung bagi instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu memasang panel hubung bagi instalasi tenaga 3 fase. Siswa mampu memasang kotak kontak 3 fase. TUJUAN Siswa dapat memahami pemasangan instalasi tenaga 3 fase. Siswa dapat merencanakan panel hubung bagi 3 fase. Siswa dapat memasang panel hubung bagi 3 fase. Siswa dapat memasang kotak kontak 3 fase. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat sebagai berikut Pemasangan instalasi tenaga 3 fasa. Merencanakan panel hubung bagi 3 fase. Memasang panel hubung bagi 3 fase Memasang kotak kontak 3 fase. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat Memahami pemasangan instalasi tenaga listrik3 fase Merencanakan panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga Memasang panel hubung bagi 3 fase instalasi tenaga Memasang kotak kontak 3 fase 9. Memperbaiki motor listrik SKL Siswa mampu memahami cara memperbaiki motor listrik. Siswa mampu membongkar kumparan motor listrik. Siswa mampu melilit kumparan motor listrik. Siswa mampu memeriksa hasil lilitan kumparan dan melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang. TUJUAN Siswa dapat memahami cara memperbaiki motor listrik. Siswa dapat membongkar kumparan motor listrik. Siswa dapat melilit ulang kumparan motor listrik. Siswa dapat melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memperbaiki motor listrik sebagai berikut Cara memperbaiki motor listrik. Membongkar kumparan motor listrik. Melilit ulang kumparan motor listrik. Memeriksa dan menguji fungsi motor hasil lilitan ulang. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memperbaiki motor listrik Memahami cara perbaikan motor listrik Membongkar kumparan motor Melilit kumparan motor Memeriksa hasil lilitan kembali Melakukan uji fungsi motor hasil lilitan ulang 10. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik SKL Siswa mampu memahami prinsip pengoperasian pengendali elektronik. Siswa mampu merencanakan, membuat dan mengoperasikan sistem kendali elektronik sederhana. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip pengoperasian kendali elektronik. Siswa dapat merencanakan pengoperasian pengendali elektronik. Siswa dapat membuat rangkaian pengendali elektronik. Siswa dapat mengoperasikan pengendali elektronik. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan sistem pengendali elektronik sebagai berikut Merencanakan rangkaian kendali elektronik. Membuat rangkaian kendali elektronik. Mengoperasikan kendali elektronik. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan sistem pengendali elektronik Memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik Merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana Membuat rangkaian kendali elektronik sederhana Mengoperasikan sistem kendali elektronik Memahami data operasi sistem kendali elektronik Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik yang mengalami gangguan 11. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah SKL Siswa mampu memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah. Siswa mampu menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan. Siswa mampu mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah dan memahami data operasi. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah. Siswa dapat menerapkan prosedur pengoperasian, mengoperasikan peralatan pengendali dan memahami data operasi pengendali daya tegangan rendah. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali daya tegangan rendah. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan peralatan sistem pengendali daya tegangan rendah sebagai berikut Menerapkan prosedur pengoperasian pengendali daya tegangan rendah. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali daya tegangan rendah. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah Memahami prinsip kerja pengoperasian peralatanpengendali daya tegangan rendah Menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan Mengoperasikan peralatan sistem kendali daya tegangan rendah Memahami data operasiperalatan pengendali daya tegangan rendah Melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan 12. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik SKL Siswa mampu memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali elektromagnetik. Siswa mampu mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Siswa mampu melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem pengendali elektromagnetik yang mengalami gangguan. TUJUAN Siswa dapat memahami prinsip kerja pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik. Siswa dapat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Siswa dapat melakukan tindakan pengamanan pada sistem pengendali elektromagnetik. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik sebagai berikut Mengoperasikan sistem pengendali motor listrik. Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem pengendali elektromagnetik. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik Memahami data operasi sistem kendali elektromagnetik Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik Melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem kendali elektromagnetik yang mengalami gangguan 13. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik SKL Siswa mampu mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan dan mengemukakan prosedur pemasangan pentanahan instalasi. Siswa mampu mengukur dan memahami hasil pengukuran tahanan pentanahan instalasi. Siswa mampu memasang orde pentanahan. TUJUAN Siswa dapat menentukan tahanan pentanahan instalasi. Siswa dapat memasang orde pentanahan RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Memasang sistem pentanahan instalasi listrik sebagai berikut Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan. Mengukur tahanan pentanahan instalasi. Memasang orde pentanahan. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik Mengemukakan jenis-jenis orde pentanahan Mengemukakan prosedur pemasangan sistem pentanahan instalasi Mengukur tahanan pentanahan Memahami hasil pengukuran tahanan pentanahan Memasang orde pentanahan 14. Merawat panel dan switchgear SKL Siswa mampu memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Siswa mampu memahami jenis-jenis panel listrik dan switchgear. Siswa mampu melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. TUJUAN Siswa dapat memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Siswa dapat melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat panel dan switchgear sebagai berikut Memahami perbaikan panel listrik dan switchgear. Melakukan perawatan ringan panel kontrol, panel tenaga dan switchgear. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merawat panel dan switchgear Memahami perbaikan panel listrik dan switchgear Memahami jenis-jenis panel listrik dan switchgear Melakukan perawatan ringan panel kontrol Melakukan perawatan ringan panel tenaga Melakukan perawatan ringan switchgear MUATAN LOKAL Mulok 1 SKL Siswa mampu mengidentifikasi komponen speaker aktif. Siswa mampu membuat PRT/ PCB speaker aktif. Siswa mampu membuat power suplay speaker aktif. Siswa mampu menguji coba rangkaian speaker aktif. Siswa mampu memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif. TUJUAN Siswa dapat mengidentifikasi komponen speaker aktif. Siswa dapat membuat PRT/ PCB speaker aktif. Siswa dapat membuat power suplay speaker aktif. Siswa dapat menguji coba rangkaian speaker aktif. Siswa dapat memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan Merawat panel dan switchgear sebagai berikut Membuat catu daya / power suplay speaker aktif.. Membuat power amplifier speaker aktif. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Merakit dan mengoperasikan speaker aktif Mengidentifikasi komponen speaker aktif Membuat papan rangkaian tercetak/ pcb speaker aktif Membuat power suplay speaker aktif Menguji coba rangkaian speaker aktif Memasang komponen speaker aktif pada box panel speaker aktif Mulok 2 SKL Siswa mampu mempersiapkan dan melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa mampu mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa mampu membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC. TUJUAN Siswa dapat mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC. Siswa dapat membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC. RUANG LINGKUP Ruang lingkup mata pelajaran mulok 2 sebagai berikut Membuat program kendali PLC. Mengoperasikan PLC untuk kendali mesin produksi. SKKD No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC Mempersiapkan operasi mesin produksi dengan kendali PLC Melaksanakan operasi mesin produksi dengan kendali PLC Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali PLC Membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali PLC

komponen instalasi penerangan 3 fasa